Hari Kamis Tenang, Hamas dan Israel Capai Kesepakatan Gencatan Senjata

Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, mengumumkan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel melalui mediasi Qatar. Pernyataan Mousa Abu Marzouq pada 8 Jumadil Awwal 1445 H membahas langkah-langkah kemanusiaan dan komitmen Hamas untuk melindungi rakyat Palestina.

November 23, 2023 - 01:32
 0
Hari Kamis Tenang, Hamas dan Israel Capai Kesepakatan Gencatan Senjata

INTERNASIONAL - Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, mengumumkan pencapaian kesepakatan gencatan senjata selama empat hari dengan Israel melalui mediasi Qatar. Pernyataan ini disampaikan oleh anggota biro politik Hamas, Mousa Abu Marzouq, pada hari Rabu, 8 Jumadil Awwal 1445 H, bersamaan dengan tanggal 22 November 2023.

Menurut Abu Marzouq, gencatan senjata ini dijadwalkan akan dimulai pada Kamis, 23 November 2023, pukul 10.00 waktu setempat atau 16.00 WITA.

Pernyataan Hamas tentang Perjanjian Gencatan Senjata

Hamas menyatakan perjanjian gencatan senjata sebagai langkah kemanusiaan yang sementara, dengan fokus pada ketahanan rakyat Palestina. Perjanjian ini melibatkan beberapa ketentuan, antara lain:

  1. Gencatan Senjata Saling: Penghentian semua aksi militer oleh pasukan pendudukan di seluruh Jalur Gaza.

  2. Bantuan Kemanusiaan Intensif: Masuknya truk yang membawa bantuan kemanusiaan, pasokan bantuan, bantuan medis, dan bahan bakar ke seluruh wilayah Jalur Gaza.

  3. Pembebasan Tahanan: Pembebasan 50 perempuan dan anak-anak di antara tahanan yang berusia di bawah 19 tahun oleh pendudukan, dibalas dengan pembebasan 150 perempuan dan anak-anak dari orang-orang yang ditahan oleh pihak Hamas, yang juga berusia di bawah 19 tahun.

  4. Larangan Lalu Lintas Udara: Larangan lalu lintas udara di selatan Gaza selama empat hari, dan larangan lalu lintas udara di utara Gaza selama 6 jam setiap hari, mulai pukul 10.00 hingga 16.00.

  5. Kebebasan Bergerak Masyarakat: Memfasilitasi kebebasan bergerak bagi masyarakat, khususnya di sepanjang Jalan Salah Al-Din, untuk memudahkan pergerakan dari utara ke selatan Jalur Gaza.

Pernyataan Hamas menegaskan komitmen mereka untuk melindungi rakyat dan memperkuat ketabahan dalam menghadapi agresi. Meskipun mengumumkan gencatan senjata, Hamas menegaskan bahwa gerakan perlawanan mereka akan terus menjadi perisai pelindung dan pembela rakyat sampai pendudukan dan agresi berhasil dihalau.

Hamas juga berjanji kesetiaan yang tak tergoyahkan kepada rakyat mereka, dengan harapan pembebasan, kebebasan, pemulihan hak-hak, dan pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Pernyataan ditutup dengan hormat kepada para martir, korban luka, dan tahanan yang dianggap heroik oleh Hamas.

Sumber : Telegram @qassambriigades